Selamat malam tuan yang entah sedang berada dimana. Selamat malam
minggu untuk yang kesekian kalinya aku mengucapkannya untukmu dan pasanganmu. Sudah
lama tuan. Semuanya sudah berjalan lama sekali. Bahkan kita sudah tak saling
mengenal lagi. Bahkan secara jelas kau sudah mencampakan aku. Dia mungkin
wanita yang beruntung. Dia bukan wanita picik yang hanya melihat dirimu dari
fisik. Tidak seperti aku. yaa aku akui aku memang wanita picik. Aku selalu
melihat laki-laki dari fisik. Apakah dia sesuai dengan seleraku. Apakah dia
manis/ganteng/jelek. Lagi-lagi ini bukan tentang dia yang lebih baik dariku “mungkin”.
Tapi tentang kamu dan aku yang sekarang tak lagi saling mengenal.
Aku sadari aku memang terlebih dahulu bertemu denganmu. Jujur
aku sangat menyayangimu. Aku sangat menginginkanmu disisiku. Aku bahkan sangat
membutuhkanmu. Semua itu terbukti bahwa sampai saat ini aku bahkan bersedia
menulis tentangmu untuk kesekian kalinya. Belakangan ini wajahmu mulai
menyelinap kembali dalam mimpi dan fikiranku. Kenapa? Apa kau merindukanku? Apa
kau memikirkanku?. disaat sudah ada dia disisimu. Disaat sudah ada wanita yang
bersedia menerimamu seutuhnya, menerimamu apa adanya mungkinkah kamu masih bisa
memikirkanku. memikirkan aku yang sudah menjadi wanita picik. Belakangan ini
aku mengintip tentang orang-orang di jejaring sosial. Aku tak bisa paham kenapa
seorang wanita mau menerima seorang laki-laki jelek. Bahkan lebih jelek darimu.
mereka nampak bahagia. Sang wanita nampak mau menerima laki-laki itu apa
adanya. Dalam pikiranku mungkinkah wanita itu benar-benar mencintainya atau
hanya agar dia terlihat memiliki pasangan. Agar tak dianggap jones. Atau apalah
itu. aku benar-benar tak habis pikir.
Aku sangat membutuhkanmu tuan. Aku tak ingin menjadi wanita
munafik. Maafkan aku tuan ,aku sangat menyesali bahwa aku sudah menjadi wanita
picik. Jika dia bukan jodohmu dan suatu saat tuan putus dengannya. Bolehkah saya
masuk kembali ke kehidupan tuan? Menjadi wanita yang berada disamping tuan. Menerima
apa adanya tuan. Menjadi pendamping hidup tuan selamanya? Jika boleh maka saya
akan menunggu tuan.
Wanita
picik yang menunggu tuannya kembali dengan penuh penyesalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar