Senin, 11 April 2011

today

mata itu menatap lurus kedepan di dalam kelas..entah apa yang sedang dia pikirkan..
matanya menerawang,menatap sebuah benda tapi tatapannya tidak mengarah kebenda itu seperti tatapan kosong..
apalagi kalau bukan melamun namanya.ya seharian ini pikirannya banyak dijejalkan ini itu.di tambah lagi sebentar lagi akan ada acara yang di selenggarakan OSIS.organisasi yang sangat ia minati dan banggakan.acara itu sudah benar2 menyita banyak waktu dan pikirannya. setiap bel pulang berbunyi satu tempat yang ia langsung tuju adalah ruang OSIS.tapi yang benar2 menjadi beban pikirannya bukan acaranya tapi justru dana yang dibutuhkan di acara itu.sudah H-12 tapi dana yang baru  terkumpul baru 2juta sedangkan yang dibutuhkan sebanyak 12juta lebih.bayangkan saja bagaimana ia tidak stres berat memikirkan hal itu.setiap kali melihat partnernya yaitu sesama anggota osis yang seperti niat tidak niat mengadakan acara itu..errrrgh benar2 membuat isi kepalanya ingin meledak..
tiba-tiba ia dikagetkan oleh suara gaduh..
"woy,jangan ngelamun aja bantuin noh si dea jatoh di depan pintu" dengar telingannya tapi ia tidak fokus.suara itu menyampaikan berita jatuh tapi kok seperti menyampaikan berita heboh atau lucu.sedetik kemudian ia menoleh kearah pintu ia melihat teman2nya tertawa-tawa melihat dea jatuh..
heeh dasar remaja jaman sekarang melihat temannya jatuh bukannya di tolong malah di tertawakan umpatnya dalam hati
tak lama kemudian nama itu di panggil " atame"
ia pun menoleh kearah suara itu,dan di lihatnya sahabatnya yang satu itu agak sedikit berlari menhampiri ia lalu duduk dengan tergesa-gesa di sampingnya..
"apa,ada berita apa?" tanyanya dengan tampang polos. nampaknya ia sudah tersadar penuh dari lamunannya.
"tadi dikantin tau gak? gue ketemu siapa?"
" ga" jawabnya pendek.sebetulnya ia sudah bisa menebak siapa yang di maksud sahabatnya itu. pasti si  mangkok yang satu itu siapa lagi kalau bukan dia yang dibicarakan rica kalau bukan si mangkok itu.
"hehe masa lo ga tau si,tadi gue ketemu mangkok"
hmmm benerkan,100 buat lu me ungkapnya dalam hati
rasanya ia tidak ingin menanggapinya.tapi melihat muka sahabatnya itu yang sangat berbinar-binar dan senang sekali seperti habis dapet duit dari langit.dan kalo ia tidak menanggapinya sahabatnya itu akan seperti soang.bibirnya manyun alias ngambek.
"oh. ya cie2 kan haha.yang seneng.." ucapnya ikut merasakan apa yang rica rasakan.
percakapan merekapun tak henti sampai situ,mereka terus asik membicarakan cowo yang mereka taksir sampai jam terakhir pelajaran..
huh setengah hari gue buang percuma tanpa ada hasil,pada kemana ni guru..sekolah negeri ko kaya swasta.umpatnya dalam hati sembari membenahi isi tasnya.tak lama bel pun berbunyi
seperti biasa ia sebagai anggota osis satu2nya di kelasnya harus memerintahkan anak2 kelasnya agar membersihkan kelas terlebih dahulu sebelum keluar kelas.
setelah semua usia,ia meninggalkan teman2nya lalu berjalan cepat kearah ruang osis tentunya.berharap sudah ada orang yang sibuk lalu lalang memikirkan untuk acara pekan olah raganya itu.tapi setibanya dia di ruang osis,ia tak melihat siapapun.hanya karpet merah yag tergelar berantakan.ia pun meletakkan tasnya dan berjalan keluar memanggil teman-temanya unuk segera berkumpul di ruang osis.
satupersatu dia cari tapi ada yang tidak ketemu mungkin dia sudah pulang  ada juga yang ketemu tapi cuma nyengir kalu di ingatkan dengan acara tersebut. bagas sebagai ketua osis.hanya dia yang bersedia keruang osis tapi ga mungkin kan mikirin acara itu cuma pake dua otak.
akhirnya.seperti biasa hari itu tanpa ada hasil.semua sia2 lagi.. iapun memutuskan pulang kerumah ingin rasanya ia cepat2 merebahkan tubuhnya diatas kasurnya yang empuk.dengan hembusana angin sejuk yang bersumber dari kipas angin kesayangannya.

atame,sudah tiba dirumahnya yang sederhana..cepat-cepat ia meraih hapenya di atas meja tivi yang ia tinggalkan tadi pagi.sembari tiduran dan kipas angin yang mmenyala..
melihat layar hapenya berharap ada sms dari seseorang.dan ternyata tak ada.."yah ko dia ga sms ya?" ucapnya pada dirinya sendiri.
akhirnya dia memutuskan untuk sms lebih dahulu. dengan sngat hati-hati dan berharap di balas ia pun mengetik " hai"  3 huruf yang indah baginya.
2menit kemudian ,5menit kemudian tidak ada balasan.ia melirik jam emm mungkin dia sedang tidur siang pikirnya melihat waktu masih pukul 3 sore.. sebenarnya bukan jam2 sgini dia smsan dengan cowo itu.sering kali mereka mulai smsn pukul 5 sore sampai larut malam.hal itu seperti sudah wajib mereka lakukan selama beberapa bulan ini.seperti orang pacaran padahal mereka tidak ada hubungan apapun hanya sebatas sahabat.
ame letih sekali hari itu tanpa sengaja matanya pun mulai menutup perlahan dan hembusan angin membuatnya semakin dalam jatuh kealam bawah sadarnya..ia tertidur pulas dengan mendekap guling kesayangannya.
rasanya nyaman sekali.

pukul 6 sore ia di bangunkan oleh mamanya berbarengan dengan berkumandangnnnya adzan maghrib.tubuhnya menggeliat seperti ia sedang melepaskan bebannya sebelum ia tertidur tadi dan sekarang dengan pikiran yang fres ia siap terbangun.
kembali ia tersadar dengan smsnya tadi.cepat2 ia mencari hapenya lalu melihatlayarnya ada 1 buah message pasti dari dia pikirnya.ternyata benar sms itu dari dia.cwo yang ia kagumi itu.hanya ada 3huruf dan 1buah senyuman di layar itu 3huruf yang sama dengan yang dikirimkan ame tadi sore.setelah itu merekapun smsn sampai cwo itu ketiduran.
emang udah biasa.
nathan namanya.temen smp ame.waktu smp sebenernya mereka ga terlalu deket bisa di bilang jauh.tapi mereka tetep jadi temen.tapi ga deket.semenjak mereka sama2 di duain sama pacar mereka masing2 mereka jadi deket.awalnya cuma iseng curhat2 aja eh tapi makin kesini nathan ngerasa kalau cuma ame yang bisa ngertiin gimana perasaan sakitnya.mereka saling membutuhkan untuk menyemangati satu sama lain.sampai sekarang smsn tiap malem sudah seperti jadwal mereka kalau ga smsn rasanya ada yang kurang.mereka udah deket selama 4bulan kurang lebih.ya sesekali mereka jalan bareng.kadang lari pagi bareng.kadang nonton.nah sekarang nih ame lagi mau di traktir nontn sama nathan gara2 nathan kalah tanding begadang pas malam minggu.waktu itu,siapa yang bisa ampe pagi ga tidur dia yang menang dan di traktir nonton sama yang menang  dan amelah pemenangnya.tapi karna kesibukan mereka berdua acara nonton itupun jadi gantung.tapi tetep harus dilakuain tapi ga tahu kapan.mungkin nunggu liburan UN seminggu lagi.

setibanya di sekolah.ame langsung duduk di kursinya paling depan.rasa ngantuk yang masih meyelimutinya pagi itu membuatnya ingin merebahkan tubuhnya di lantai.tapi itu ga mungkin.
"me.udah ngerjain tugas bahasa indo lo?" tanya chaca meyadarkan ame dari rasa ngnatuknya sekaligus membuang rasa ngantuk itu seketika karna ame belum membuat tugas itu sama sekali
"hah,gawat hari ini ada tugas ya?.aduh mampus gue.."sontak ame langsung mengeluarkan catatan tugasnya.
membuat resensi novel.tugas itu sudah diberikan dari 1minggu yang lalu tapi ame sangat2 lupa mengerjakannya.mana guru bahas aindo nyebelin.dan ame pun bakalan kena omelan2 pedas bu ratna yang pastinya berhubungan dengan osis.pasti bu ratna akan membawa2 osis lagi.sudah kedua kalinya ame lupa mengerjakan tugas bahasa indo karna lalai karna kesibukan di osis.
"yah me,masa lo lupa lagi si.parah"
"gimana dong.siap aja deh gue kena omelan."tandasnya pasrah.


"benerkan tuh guru ngomel2 ga jelas" ucapnya sendiri di dalam ruang osis
ternyata bu ratna tidak menghukum ame di waktu jam pelajaranyya seperti dugaan ame.ame lega sekali saat itu.tapi ketika bel pulang sekolah berbunyi ketika dia sedang  berjalan ke ruang osis terdengar suara memanggilnya.bu ratna,habislah waktu itu ame di omelin habis2an.bu ratna memang sengaja tidak meceramahi ame di kelas karna tidak ingin mengganggu jam pelajarannya.
di ruang osis ame termenung sendiri.duduk bersila mengarah kearah pintu yang terbuka dari situ terlihat lapangan basket yang luas dan penuh oleh anak basket yang sedang latihan.tiba2 ada salah satu diantara anak basket itu yang tentu saja ame kenal ragil teman satu kelasnya. mendribel bola beberapa kali sembari berlari dan setelah tergopoh-gopoh membawa bola itu iapun meloncat tinggi dan 1 layup yang menghasilkan bola masuk.sebagian anak yang berdiri dilapanganpun berteriak memanggil nama cowo tersebut.
"woo ragil.go ragil " teriak sintia pengagum terang2an ragil dari pinggir lapangan
dari ruang osis ame mengerutkan keningnya melihat ekspresi lebay sintia.yaelah gitu doang ucapnya dalam hati
"kalo dia berhasil threepoint tuh baru gue acungin jempol" ucapnya sendiri.sore itu memang tidak ada siapa2 di ruang osis hanya ame yang kerajinan disana.
tapi diam2 ame sering memerhatikan ragil.ya di mata ame ragil memang sosok yang misterius.pendiam dan mau berusaha pintar ya walaupun dia tergolong peringkat 20 kebawah tapi justru itu yang membuat ame kagum.apalagi permainan basketnya yang ngebuat semua cewek klepek2 tapi ame berusaha untuk biasa2 saja dia hanya merasakan sesuatu yang dia juga tidak tahu.
jam sudah menunjukkan pukul  4 sore.amepun memutuskan untuk pulang.